Rabu, 04 Juli 2012

PUNCAK GUNUNG API AMBANG, BOL-TIM, SULUT

Foto ini di ambil saat saya dan teman - teman geologi angktan 2010 melakukan pendakian di Gunung Api Ambang. Dalam pendakian ini, kami di temani oleh MAPALA UDK (Universitas Dumoga Kotamobagu).

Di puncak Gunung Ambang, terdapat Sungai kecil dengan airnya yg jernih dan hangat. Selain itu, udaranya sangaaaaat dingin...pokoknya keren dech...

 

Gunungapi Ambang

Keterangan Umum 
 
Nama
:
G. Ambang  
Nama Lain
:
-
Nama Kawah
:
Kawah Muayat
Lokasi
:
a.   Geografi : 0� 44' 30" LU dan 124� 24' BT.
b.    Administrasi : Kabupaten Bolaang Mongondow dan Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara
Ketinggian
:
Puncak G. Ambang, 1689 m dpl
Kota Terdekat
:
Kotamobagu 
Tipe Gunungapi
:
A (Strato)
 
 
Pendahuluan
Cara Pencapaian Puncak
G. Ambang dapat dicapai melalui Kotamobagu (Ibu Kota Kabupaten Bolaang Mongondow) dari Manado melalui jalan darat lewat Kawangkoan � Amurang � Poigar � Inobonto � Kotamobagu, atau melalui perjalanan laut dari Pelabuhan Manado sampai Inobonto. Selain itu ada jalan lain dari Amurang melalui Tompaso Baru lalu ke Modoinding melalui Mondayag.
Untuk mencapai puncak G. Ambang dapat dicapai melalui route Desa Purworejo di Kecamatan Modayag, sebelah selatan G. Ambang sejauh 7 Km dengan waktu tempuh sekitar 5 jam. Selain route ini terdapat route lain melalui lereng sebelah timur dari Desa Bangkudai Baru yang jaraknya hanya 3 Km dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam. 
Mata air panas di sekitar puncak gunung Ambang (foto di ambil saat saya melakukan pendakian di Puncak gunung ambang)
 
 
Demografi
Kepadatan penduduk di daerah Kawasan Rawan Bencana II dan I G. Ambang, meliputi Kabupaten Bolaang Mongondow dan Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Di Kabupaten Bolaang Mongondow Pertambahan penduduknya  sangat cepat, terhitung sejak tahun 1972 sampai dengan 1997, pertambahan penduduknya mencapai lebih dari 150%. Hal tersebut disebabkan laju pembangunan didaerah tersebut cukup pesat.
Jumlah penduduk di Kecamatan Mondayag sejumlah 27.526 jiwa atau 6.136 kepala keluarga dengan luas wilayah 210,35 Km2. Jumlah penduduk yang berada di wilayah Kawasan rawan Bencana II G. Ambang sebanyak 17.240 jiwa atau 4116 kepala keluarga yang meliputi Desa Moyag Kota, Bongkadai, Bangunan Uwuk, Modayag, Purworejo dan Liberia, sedangkan penduduk yang berada di dalam Kawasan Rawan Bencana I, jumlahnya sebanyak 8.911 jiwa atau 2.506 kepala keluarga yang meliputi Desa Moyag, Tobongan, Buyandi, Moat, Bongkudai Baru dan Guaan.
Di Kabupaten Minahasa, Kecamatan Mondoiding jumlah penduduknya tercatat 9.184 jiwa atau 2.409 kepala keluarga, luas wilayahnya 66,40 Km2. Jumlah penduduk yang berada di dalam Kawasan Rawan Bencana I G. Ambang sebanyak 3.929 jiwa atau 1.018 kepala keluarga, tersebar di 3 Desa yaitu, Desa Linasongkulan, Makaoruyem dan Wulurmatur.
 
Inventarisasi Sumberdaya Gunungapi
Wisata G. Ambang berpotensi sebagai tempat wisata terutama wisata panorama, rekreasi, agro dan ilmiah.Tempat yang bisa dijadikan wisata di daerah G. Ambang adalah Danau Tuduaog, Danau Mooat, Danau Tondok, Kawah Gunung Moyayat, Air Terjun Moyayat, Pemandian Air Panas Bangunanwuwuk dan agrowisata di sekitar Danau Mooat.
Danau Tuduaog dapat dicapai dari Kotamobagu ke arah utara, sedangkan Danau Tondok dan Danau Mooat dapat dicapai dari Desa Purworejo. Sarana transportasi berupa jalan aspal yang sudah bagus memudahkan para wisatawan untuk mencapai tempat � tempat tersebut.
     Danau Moat di kaki gunung Ambang (foto ini di ambil saat saya dalam perjalanan menuju puncak Gunung Api Ambang)


Danau Tondok di Kaki Gunung Ambang (foto ini di ambil saat saya dalam perjalanan menuju puncak Gunung Api Ambang)
  Puncak Gunung Api Ambang

Sumber:
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
Republik Indonesia

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. mo tanya sudara, apakah gunung ambang ada nilai plus untuk masyarakat bongkudai atau khususnya untuk umum? selain potensi yang so tertera atau sudara ada jelaskan di atas hehe
    makase sukur mo'anto

    BalasHapus